Nama : Muhammad Faisal
Kelas : 1IC03
NPM : 24410682
Penyimpangan Seksual
Seorang remaja putri telah hamil, padahal belum menikah. Jelas, itu dalah hasil dari penyimpangan perilaku seksual. Dari aspek medis, menurut Dr. Budi Martino Lumunon, Sp.O.G., dokter spesialis kebidana dan kandungan, seks bebas memiliki banyak konsekuensi, misalnya penyakit menular seksual (PMS), infeksi, infertilitas, dan kanker. Bahkan lebih dari itu, pelaku seks bebas sangat rentang terhadap/terserang HIV. Data menunjukkan, 75% penularan HIV terjadi melalui hubungan seksual.
Jenis infeksi lain adalah gonore, selain dapat menyebabkan kematian, gonore juga mengakibatkan kemandulan. Dari aspek social-psikologis, penyimpangan perilaku seks menyebabkan remaja memiliki perasaan dan kecemasan tertentu sehingga mempengaruhi kualitas sumber daya manusia dimasa yang akan datang. Oleh sebab itu keluarga dan dan masyarakat perlu melakukan upaya preventif dan preservative. upaya preventif dengan cara meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa; mengupayakan mengenal diri dengan cara mengidentifikasi minat, bakat, potensi, dan menyalurkannya dengan aktivitas positif dalam mengisi waktu luang; mengidentifikasi dengan lingkungan pergaulan yang positif dan produktif, menyaring berbagai informasi yang masuk dan belajar yang disiplin. Pencegahan eksternal, antara lain dengan orang tua, lingkungan masyarakat, dan lembaga pendidikan. Upaya preservative yaitu orang tua dan masyarakat berupaya memotivasi remaja. Hal ini dapat dilakukan dengan memberikan prsarana dan sarana yang dibutuhkan remaja.
( Sumber; Tulisan dar Prof. DR. Ieke Sartika Iriany, M.S. )
Dikutip dari buku sosiologi 1 SMA kelas X, penerbit Yudhistira
Tidak ada komentar:
Posting Komentar